Senin, 23 April 2012

makalah psikologi (kepribadian)


makalah psikologi (about kepribadian)

 
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Kepribadian selalu menjadi salah satu topik bahasan yang penting karena kepribadian adalah bagian dari jiwa yang membangun keberadaan manusia menjadi satu kesatuan, tidak terpecah-pecah dalam fungsi-fungsi. Memahami kepribadian berarti memahami aku, diri, self atau memahami manusia seutuhnya.
Manusia memiliki macam atau jenis potensi yang sama ketika dilahirkan, namun dengan tingkat kualitas yang berbeda-beda. Ketika potensi itu aktual dalam kepribadian, segera tampak bahwa tidak ada dua orang yang mempunyai kepribadian yang sama. Psikologi lahir sebagai ilmu yang berusaha memahami manusia seutuhnya, yang hanya dapat dilakukan melalui pemahaman tentang kepribadian.
Di dalam makalah ini akan membahas tentang pengertian, teori-teori kepribadian, aspek-aspek dan faktor-faktor yang mempengaruhi kepribadian.
















PEMBAHASAN

  1. Pengertian Kepribadian
Menurut asal katanya, kepribadian atau personality berasal dari bahasa latin personare, yang berarti mengeluarkan suara (to sound through).
Istilah personality terutama menunjukkan suatu organisasi/susunan daripada sifat-sifat dan aspek-aspek tingkah laku lainnya yang saling berhubungan di dalam suatu individu. Sifat-sifat dan aspek-aspek ini bersifat psiko-fisik yang menyebabkan individu berbuat dan bertindak seperti apa yang dia lakukan dan menunjukkan adanya ciri-ciri khas yang membedakan individu itu dengan individu yang lain. Termasuk di dalamnya: sikapnya, kepercayaannya, nilai-nilai dan cita-citanya, pengetahuan dan keterampilannya, macam-macam cara gerak tubuhnya (Purwanto, 2007:154).
Setiap manusia memiliki banyak perbedaan yang bersifat individual dalam dirinya, misalnya warna kulit, cara berbicara, kemampuan fisik, intelektualitas, kemampuan belajar, dan ciri kepribadiannya. Dari segi warna kulit, manusia ada yang berwarna merah, putih, hitam, atau campuran. Dari segi karakter dan moral manusia ada yang baik dan ada yang buruk dan mudah bergaul, ada pula yang buruk dan sulit bergaul. Perbedaan warna, karakter pada tingkat emosional manusia merupakan perbedaan penciptaan yang berasal dari perbedaan struktur badan. Pada tingkat kualitas intelektualitas atau kecerdasan, perbedaan antar manusia terletak pada kemampuan nalar seperti memahami atau mengingat dan juga kemampuan belajar. Para psikolog mendefinisikan pangkal kecerdasan itu sebagai kemampuan belajar (Abu Bakar, 2004: 263).
Setiap manusia itu sebagai makhluk hidup adalah pendukung genotype yang unik, artinya ia memiliki genus-genus atau jenis kelamin sebagai warisan dari orang tuanya, jadi pola pribadi dari setiap individu itu sifatnya selalu unik, khas, tidak ada duanya, mencakup struktur biologis atau jasmaniyahnya dan struktur psikisnya atau kejiwaannya. Karena itu, personalitas atau kepribadian itu ialah keseluruhan dari individu yang terorganisir, dan terdiri atas disposisi-disposisi psikis serta fisis, yang memberikan kemungkinan-kemungkinan untuk memperbedakan ciri-cirinya yang umum dengan pribadi lainnya.

Beberapa definisi mengenai kepribadian
Kepribadian adalah satu totalitas terorganisir dari disposisi-disposisi psikis manusia yang individuil, yang memberi kemungkinan untuk membedakan ciri-cirinya yang umum dengan pribadi lainnya.
  1. Gordon W. Allport
Personality is the dynamic organization within the individual of those psychophysical system, that determines his unique ajustment to his environment.
“Kepribadian itu adalah kesatuan organisasi yang dinamis sifatnya dari sistem psikofisis individu yang menentukan kemampuan penyesuaian diri yang unik sifatnya terhadap lingkungannya.”
  1. May
Personality is sosial stimulus value.
“Kepribadian itu merupakan perangsang atau stimulus sosial bagi orang lain. Cara orang lain mengadakan reaksi terhadap saya, itulah merupakan kepribadian saya.”
  1. Morton Prince
Personality is the sum-total of all the biological innate disposition, impulses, tendencies, appetites, instincts of individual, and the acquired dispositions and tendencies acquired by experience.
“Kepribadian adalah jumlah total dari semua disposisi pembawaan, impuls-impuls, kecenderungan-kecenderungan, selera-selera, nafsu-nafsu, insting-insting individual, disposisi-disposisi dan tendensi-tendensi yang diperoleh melalui pengalaman.”
  1. H. C. Warpen
Personality is the entire mental organization of a human being at any stage of his development, it embraces every phase of human character, intellect, temperament, skill, morality, and every attitude that has been built up in the course of one’s life.
“Kepribadian adalah segenap organisasi mental dan manusia pada semua tingkat, dari perkembangannya, ini mencakup setiap fase karakter manusiawinya, intelek, temperamen, keterampilan, moralitas dan segenap sikap, yang telah terbentuk sepanjang hidupnya.”
  1. Prescott Lecky
Personality is a united scheme of experiences an organization of value that are consistent with one another.
“Kepribadian adalah kesatuan skema dari pengalaman, merupakan organisasi nilai yang sesuai cocok satu sama lainnya.”
  1. Linton
Personality is the organization aggregate of psychological processes and states perfaining to the individual.
“Kepribadian merupakan kesimpulan dari proses-proses psikologis dan keadaan/kondisi yang bersangkutan dengan individu.” (Kartono, 1980: 10-12).

  1. Teori-Teori Kepribadian
Teori kepribadian lahir karena didorong pula oleh kebutuhan-kebutuhan dalam kehidupan praktis, ialah untuk mengenal manusia dalam hidupnya sehari-hari. Sebab pada setiap manusia itu selalu ada dorongan azali untuk mengenal lebih banyak sesama makhluk hidup, sebagai partner dalam kehidupan ini. Pada manusia itu selalu ada hasrat ingin tahu untuk mengenal manusia lainnya dengan segala sifat dan kehidupan psikisnya. Jadi, teori kepribadian ini berusaha mencoba menangkap manusia sebagai subyek sejati, dengan lebih memperhatikan basisnya yang riil, yaitu basis antropologi selaku subyek dan selaku obyek. Berusaha mengerti segala aspek kejiwaan dan aspek-aspek jasmaniyah manusia dalam satu hubungan integritas. Karena kedua aspek jasmaniah dan rohani ini cuma bisa dibeda-bedakan, namun pada hakekatnya tidak dapat dipisahkan satu sama lain.
Termasuk dalam teori kepribadian ialah typologi dan karakterologi.
    • Typologi atau sistem-type ini berusaha mencari pola-pola tertentu yang bisa membedakan suatu golongan manusia dengan golongan lainnya, berdasarkan idea-idea umum dan berdasarkan perbedaan-perbedaan sifatnya yang fundamentil.
    • Karakterologi ialah ilmu pengetahuan tentang karakter manusia; yang mencari garis-garis persamaan hukum-hukumnya yang kurang lebih bersifat sama, atau kemungkinan-kemungkinan perkembangan dari karakter atau watak manusia (Kartono, 1980: 4-5).

  1. Aspek-Aspek yang Mempengaruhi Kepribadian
      1. Sifat-sifat kepribadian
Sifat-sifat yang merupakan kecenderungan-kecenderungan umum pada seorang individu untuk menilai situasi-situasi dengan cara tertentu dan bertindak sesuai dengan penilaian itu.
Sifat-sifat itu seperti penakut, pemarah, suka bergaul, peramah, suka menyendiri, sombong, dan lain-lain.
      1. Intelegensi/kecerdasan
Termasuk didalamnya kewaspadaan, kemampuan belajar, kecepatan berpikir, kesanggupan untuk mengambil keputusan yang tepat, kepandaian menangkap dan mengolah kesan-kesan masalah, dan kemampuan mengambil kesimpulan.
      1. Pernyataan diri dan cara menerima kesan-kesan
      2. Kesehatan
      3. Sikap terhadap orang lain
      4. Pengetahuan
      5. Keterampilan
      6. Nilai-nilai
      7. Penguasaan dan kuat lemahnya perasaan
      8. Peranan

  1. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepribadian
Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan dan kepribadian antara lain sebagai berikut:
      1. Faktor biologis
Yaitu faktor yang berhubungan dengan keadaan jasmani atau sering disebut faktor fisiologis.
Sifat-sifat jasmani yang ada pada setiap orang ada yang diperoleh dari keturunan, dan ada pula yang merupakan pembawaan anak/orang itu masing-masing. Keadaan fisik yang berlainan itu menyebabkan sikap dan sifat-sifat yang berbeda-beda pula (Purwanto, 2007: 154)
Secara sepintas pengaruh keturunan (hereditas) tampak memiliki peran penting dalam pembentukan struktur badan seperti tinggi, berat dan kuat. Namun, kita juga tidak dapat mengabaikan pengaruh lingkungan dalam pembentukan karakter nalar seperti kecerdasan, baik itu persoalan makanan, kesehatan, olahraga, memiliki pengaruh besar pada perbedaan individual. Begitu juga dengan proses pendidikan dan pelatihan keterampilan (Abu Bakar, 2004: 263).
      1. Faktor sosial
Yang dimaksud dengan faktor sosial disini ialah masyarakat, yakni manusia-manusia lain di sekitar individu yang mempengaruhi individu yang bersangkutan. Yang termasuk juga tradisi-tradisi, adat istiadat, peraturan-peraturan, bahasa dan sebagainya yang berlaku dalam masyarakat itu.
      1. Faktor kebudayaan
Meliputi cara-cara hidup, adat istiadat, kebiasaan-kebiasaan, bahasa, kepercayaan dari suatu daerah/masyarakat tertentu berbeda dengan masyarakat yang lain.
Perkembangan dan pembentukan kepribadian pada diri masing-masing orang/anak tidak dapat dipisahkan dari kebudayaan masyarakat dimana anak itu dibesarkan (Purwanto, 2007: 154).

























PENUTUP

Kesimpulan :
Kepribadian merupakan satu totalitas terorganisir dari disposisi-disposisi psikis manusia yang individuil, yang memberi kemungkinan untuk membedakan ciri-cirinya yang umum dengan pribadi lainnya.
Dalam kepribadian terdapat teori-teori kepribadian, antara lain:
  • Typologi atau sistem type
  • Karakterologi
Dan banyak faktor yang mempengaruhi kepribadian, antara lain:
  • Faktor yang mempengaruhi perkembangan dalam kepribadian yaitu: faktor biologis, faktor sosial dan faktor kebudayaan.
Beberapa aspek yang mempengaruhi kepribadian yaitu:
  1. Sifat-sifat kepribadian
  2. Intelegensi/kecerdasan
  3. Pernyataan diri dan cara menerima kesan-kesan
  4. Kesehatan
  5. Sikap terhadap orang lain
  6. Pengetahuan
  7. Keterampilan
  8. Nilai-nilai
  1. Penguasaan dan kuat lemahnya perasaan
  2. Peranan







DAFTAR PUSTAKA

Abu Bakar, Zaenudin. 2004. Psikologi dalam Perspektif Hadits. Jakarta: Pustaka Al Husna Baru.
Purwanto, Ngalim. 2007. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Kartono, Kartini. 1980. Teori Kepribadian. Bandung: ALUMNI.
Alwisol. 2004. Psikologi Kepribadian. Malang: UMM Press.